Profil Desa

31 Januari 2017 19:18:18 WITA

Profil Desa

 

 

LAMBANG DESA SELAT

 

 
 
 

KETERANGAN GAMBAR

1 SWASTIKA : Lambang agama hindu
2 PADI : Lambang kemakmuran
3 KAPAS : Lambang kesejahteraan
4 BAJRA : Lambang kesucian
5 BANTEN : Lambang sarana  upakara-upacara
6 KERIS DAN TOMBAK : Lambang senjata tradisional
7 SARKOPAGUS : Lambang bukti peradaban purbakala
8 PITA : Lambang lengkung tata surya 
9 BINGKAI SEGI LIMA : Lambang panca sila dan panca srada
     


KETERANGAN WARNA

  1. SWATIKA                              : Berwarna Hitam
  2. WARNA DASAR                     : Berwarna Biru Langit
  3. PADI                                    : Berwarna Kuning Emas serat Hitam
  4. KAPAS                                 : Berwarna Putih Serat Hitam
  5. KERIS DAN TOMBAK             : Berwarna Hitam
  6. BAJRA                                 : Berwarna Kuning Emas
  7. BANTEN                              : Berwarna – warni
  8. SARKOPAGUS                      : Berwarna Coklat Tua
  9. DAUN KAPAS                       : Berwarna Hijau
  10.  NAMA DESA                        : Warna Dasar Putih Tulisan Hitam
  11.  BINGKAI SEGI LIMA            : Berwarna Hitam
 
 
 
ARTI DAN PILOSOFIS LAMBANG DESA SELAT
 
Jumlah komponen Lambang Desa Selat yaitu 9 ( Sembilan ) adalah sebagai angka terbesar dalam urutanya, ini dapat diartikan melambangkan sembilan penjuru putaran mata angina. Secara Pilosofis dapat pula diartikan bahwa pemimpin harus dapat memandang kesegala penjuru agar dapat mengetahui sekecil apapun permasalahan yang terjadi dan apa yang harus diperbuat oleh seorang pemimpin untuk kepentingan masyarakat serta masa depan desa yang lebih baik.
 
Kemudian arti dari pilosofis masing-masing komponen adalah menunjukan tiga nasa yang selalu akan dilalui oleh setiap kehidupan di dunia, yaitu : Masa Lampau, Masa Sekarang, dan Masa yang akan Datang. Dengan demikian berdasarkan peninggalan-peninggalan sejarah yang ada keadaan desa selat dapat di gambarkan sebagai berikut :
 
1.      Dimasa lampau di Desa Selat telat terjadi kehidupan dan peradaban manusia Purba, ini terbukti dengan adanya peninggalan beberapa buah Sarkofagus. Kemudian sejak zaman Pra Sejarah manusia sudah mengenal atau percaya dengan adanya Tuhan dan meyakini bahwa semua yang ada di Bumi ini ada yang menciptakan (sebab yang menjadikanya). Keyakinan seperti itu di sebut Agama. Seperti yang dianut oleh masyarakat sekarang yaitu Agama Hindu dengan Lambang “SWASTIKA”. Dalam kehidupan sehari-hari manusia perlu alat Bantu untuk bisa mendapatkan sesuatu dan untuk membela diri sendiri dari serangan musuh. Alat yang dipergunakan pada saat itu adalah alat atau senjata tradisional berupa Keris dan Tombak.
2.      Dimasa sekarang ini manusia masih perlu lebih mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, tapi karena pengaruh Zaman serta kebutuhan hidup yang semakin berat dan cukup menyibukan, maka manusia tidak lagi dapat melaksanakan secara spisifik ajaran Catur Asrama. Namun untuk dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan Tuhan (Hyang Pencita) dilaksanakan dengan cara menggunakan sarana berupa “Banten atau sesajen”, baik pelaksanaan setiap harinya maupun pada saat-saat tertentu.
3.      Dalam kehidupan bermasyarakat Pemerintah bersama masyarakat mempunyai tujuan untuk menuju masa depan yang lebih baik, yaitu Masyarakat Adil dan Makmur yang di lambangkan dengan gambar “Padi dan Kapas”.
4.      Selama berabad-abad dunia ini selalu berputar . Perputaran  inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan siang dan malam serta tidak jarang memberi pertanda baik dan buruknya keadaan alam berserta isinya, ini yang berkaitan dengan Perputaran Tata Surya yang terbentang dengan segala pelanet-pelanetnya digambarkan dalam lambing Desa dengan Pita yang bertuliskan Motto “ SURA DIRA JAYANINGRAT DENING PANGASTUTI” yang mempunyai arti bahwa : Keangkara Murkaan di muka bumi ini akan Hancur Karena Puja Astawa.
Yang penting kita renungkan bersama sebagai warga masyarakat yang berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sebagai umat Hindu dengan berdasarkan Panca Sradha dengan ajaran menuju masa depan yang lebih baik.
 
Laporan Profil Desa Selat
Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng
Tahun 2018
 
Sumber DataYang Digunakan Untuk Mengisi Data Profil Desa Selat
1. Dusun-dusun, Sekolah, PLKB Desa
2. Bidan Desa, Puskesmas Pembantu
3. Desa Adat
4. PPL Perkebunan, PPL Pertanian
 
 
DATA POTENSI DESA
I. POTENSI SUMBER DAYA ALAM
     A. POTENSI UMUM
         1.a. Batas Wilayah
         
Batas Desa Kecamatan
     
Sebelah Utara Anturan Buleleng
Sebelah Selatan Gobleg Banjar
Sebelah Timur Tegallinggah Sukasada
Sebelah Barat Kayu Putih Sukasada
     
 
1 b. Penetapan Batas dan Peta Wilayah
Penetapan Batas Dasar Hukum Peta Wilayah
     
Sudah Ada Perdes Nomor........... Ada
  Perda No. ...............  

2. Luas Wilayah Menurut Penggunaan

Luas pemukiman 25 ha/m2
Luas persawahan 112 ha/m2
Luas perkebunan 169 ha/m2
Luas kuburan 0,42 ha/m2
Luas pekarangan -
Luas taman -
Luas Perkantoran 0,24 ha/m2
Luas prasarana umum lainnya 0,37 ha/m2
Total Luas 308,03 ha/m2
   
TANAH SAWAH  
Sawah irigasi teknis -
Sawah irigasi 1/2 teknis -
Sawah tadah hujan 112 ha/m2
Sawah pasang surut -
Total Luas 112 ha/m2
   
TANAH KERING  
Tegal/ladang 418 ha/m2
Pemukiman 26 ha/m2
Pekarangan -
Total Luas 444 ha/m2
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa

Lokasi Selat

tampilkan dalam peta lebih besar