Desa Selat

Hari raya erat kaitannya dengan umat Hindu di Bali. Tumpek Uduh ini juga disebut Tumpek Wariga, Tumpek Bubuh atau Pengatag, dirayakan setiap 6 bulan sekali di hari Saniscara (Sabtu) Kliwon, wuku Wariga, tepat 25 hari sebelum Hari Raya Galungan. Pemujaan pada Tumpek Uduh adalah persembahan kepada manifestasi Tuhan sebagai Dewa Sangkara penguasa Tumbuh-tumbuhan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas kesuburan tanaman hingga tumbuh baik dan menghasilkan buah atau bunga lebat. Tumpek wariga, juga disebut tumpek bubuh, tumpek uduh, tumpek pengatag.
Pada hari yang suci ini Pada Sabtu (14/05/2020) Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra,Sp.OG melaksanakan persembahyangan bersama dengan Semua SKPD Kabupaten buleleng ,Perbekel Selat Putu Mara dan Warga masyarakat Selat. Merayakan Tumpek Wariga di Hutan Raya Desa Selat.
Upacara berjalan dengan lancar dan nyaman dikarenakan suasana hutan desa yang sangat asri, udara segar, dan wangi dupa yang membuat nilai spritual hindu makin terasa.
Setelah persembahyangan dilanjutkan dengan menanam pohon di sekitar wilayah hutan desa, pohon yang di tanam yakni pohon cempaka, badung, Kemangi , Jambu biji. Pohon ditanam langsung oleh Wakil Bupati, dilanjutkan dengan Bupati, DPR, dan seluruh SKPD kabupaten Buleleng.