Nawur Penempuh Tradisi Desa Pakraman Selat Pandan Banten

26 Oktober 2018 10:09:16 WITA

Desa Selat, Kecamatan Sukasada menyimpan kearifan lokal yang sangat beragam. Salah satu bentuk keragaman kebudayaan dan tradisi di kalangan masyarakat setempat yakni upacara Nawur Penempuh yang digelar bertepatan saat Purnama sasih Kalima, seperti yang dilakukan beberapa hari lalu, Rabu 24 Agustus 2018. Namur Penempuh dilaksanakan pada tanggal 25-26 Oktober 2018, di Pura Desa Selat

Tradisi yang diwarisi secara turun-temurun sangat dipercaya membawa kemakmuran serta kesejahteraan khususnya bagi pria yang menikahi wanita asli Desa Selat. Rangkaian upacaranya sendiri rutin digelar setiap 2 tahun dengan melibatkan puluhan pasangan pengantin dan juga diikuti seluruh lapisan masyarakat desa adat Selat Panda Banten.

“Tradisi Nawur Penempuh sendiri tertulis dalam catatan awig-awig desa adat Selat, namun lebih mengikat pada sebuah kewajiban, upacaranya dilakukan 2 tahun sekali” Ucap Wayan Semadi selaku Perbekel Desa Selat.

Tradisi upacara Nawur Penempuh ini dilakukan oleh pihak keluarga besar pengantin pria dan juga diikuti keluarga dari wanita asal desa selat ketika mereka sudah memiliki kehidupan yang mapan. Persembahan yang dihaturkan pun disesuaikan dengan tingkat kemampuan ekonomi. Tujuan dari prosesi upacara itu sendiri adalah sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada sang pencipta atas limpahan berkah dan rezeki selama mengarungi bahtera rumah tangga. Biasanya pihak keluarga pengantin pria memberikan  berupa hewan babi guling jantan dan sarana dan prasarana banten suci.

Babi Guling yang dipersembahkan ke desa ialah bagian kepala dan paha bagian kanan. Bagian lainnya dibawa kembali oleh pasangan keluarga pengantin.

Warga sangat menghormati dan menghaturkan puji syukur kepada leluhur atas keberhasilan yang mereka capai selama hidupnya. Namun ada juga warga yang menghaturkan dan mengikuti tradisi ini karena pemicu lain, seperti kehidupannya yang tidak tenteram karena sakit hingga akhirnya meninggal.Kemudian dari keturunan mereka menanyakan penyebabnya kepada orang pintar. Mereka mengetahui bahwa mereka lupa akan asal-usul serta kewajibannya sebagai umat Hindu. Jadi Nawur Penempuh itu tradisi yang diberikan leluhur kami secara turun temurun dan tertulis.

Komentar atas Nawur Penempuh Tradisi Desa Pakraman Selat Pandan Banten

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa

Lokasi Selat

tampilkan dalam peta lebih besar