Desa Selat

Selat Update - Sampah menjadi potensi usaha bagi masyarakat Banjar Dinas Wita Jati,  Desa Selat , Kecamatan Sukasada, Buleleng. Dari sampah, muda-mudi mampu memperoleh penghasilan tambahan. Kelian Banjar Dinas Wita Jati Putu Sedana mengatakan warga bersinergi dengan Muda-mudi telah membentuk bank sampah dengan nama “ Sampat Sehe Kedas”. Sumber pendanaan awal berasal dari Swadaya.

Bagi warga Desa Selat, Kecamatan Sukasada, mengatasi persoalan lingkungan, terutama sampah, tidak sekedar membakarnya atau membuang sampah begitu saja.  

"Ide awalnya untuk membuat lingkungan desa bersih dari sampah dengan melaksanakan jasa pemungutan sampah  yang bisa didaur ulang dan dijual kembali," kata Putu Sedana di lokasi bank sampah Sampat Sehe Kedas, Senin (13/03/2018). 

Dari sekedar jasa pemungutan  sampah ini, lanjut Putu Sedana, akhirnya berkembang menjadi sesuatu yang bisa untuk memberdayakan ekonomi warganya. Warga datang menyetorkan sampah ke bank sampah untuk kemudian ditimbang dan dimasukkan ke buku tabungan yang uangnya bisa ditarik kapan saja. 

"Pengelola bank sampah adalah Muda-Mudi sendiri yang dikelola secara mandiri," jelasnya.

Dari hasil menjual sampah di bank sampah Sampat Sehe Kedas, terang Putu Sedana, warga memanfaatkan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Bagi pengurus bank sampah, terang Sedana, uang laba dari sampah ini kemudian dibagi berdasarkan presentase yang telah disepakati. Laba yang diperoleh terakhir pada bulan Februai 2018 ialah Rp. 4.083.750.00 yang di dapat dari hasil pengiriman sampah sebanyak 2.750 Kg sampah plastik. Ini di dukung dari masyarakat yang berperan aktif dalam membebaskan lingkungan dari sampah plastik.

Sampah dari warga biasanya dikumpulkan setiap hari minggu dari jam 08.00 sampai dengan 11.00 Wita di sekretariat Bank Samah Sampat Sehe Kedas, ini dilakukan agar menghemat waktu kerja dan pengurus bank sampah dapat melaksanakan pekerjaan pokok mereka.

Kendala yang dihadapi oleh bank sampah Sampat Sehe Kedas :

1. Tempat pemilahan yang belum layak
2. Mobil pengangkut sampah
3. Pengadaan kantong sampah di pinggir jalan