Desa Selat

Cengkeh adalah sejenis bunga kering dari tanaman syzygium aromaticum. Cengkeh memiliki nama lain yakni cloves. Cengkeh memang berupa bunga dari pohon myrtaceae. Cengkeh dalam keadaan segar berwarna merah ketika mekar dan berwarna coklat kehitaman apabila dikeringkan, berbentuk seperti bunga kecil, dan beraroma wangi. Selat merupakan salah satu desa penghasil cengkeh terbaik di Buleleng. Nilai jual cengkeh mengalahkan nilai ekonomi kopi, kelapa, dan hasil pertanian/perkebunan  lainnya. Ini menjadikan cengkeh sebagai komoditas terbaik Desa Selat.

Dengan aromanya yang khas dan kadar minyak yang bagus, Cengkeh Selat merupakan komoditas terbaik untuk bahan bumbu masakan dan bahan utama rokok di Indonesia.

Desa Selat 60% wilayahnya merupakan perkebunan cengkeh. Didukung oleh topografi Desa Selat dengan  ketinggian 300-800 mdl , dengan iklim yang mendukung yaitu curah hujan yang cukup merata, serta suhu 22-30°C menjadikan wilayah Desa Selat sangat cocok ditanami cengkeh. Varietas cengkeh di Selat, seperti Cengkeh Blitar, Sikotok, dan Zanzibar. Tanaman cengkeh akan berbunga sekali dalam satu tahun. 

Ketika panen raya, para petani hendak melakukan rekrut tenaga buruh. Buruh ini bertugas untuk memetik bunga cengkeh. Cengkeh yang dipetik di nantinya di timbang dalam karung. Setiap 1 Kg cengkeh di beri upah Rp. 4.000,-. Semakin giat buruh bekerja dengan mengandalkan kecepatan jari tangan memetik bunga cengkeh, maka hasil upah pun meningkat dengan sendirinya. Upah yang bisa diterima oleh buruh berkisar Rp. 2.000.000,00 - Rp. 5.000.000,00 . berikut tabel jenis pekerjaan saat panen cengkeh

Tabel. Jenis Pekerjaan 

 Buruh yang digunakan berasal dari desa sendiri dan dari luar desa, sehingga panen raya cengkeh dapat menekan angka pengangguran di desa Selat. Jika dilihat dari data kependudukan ada sekitar 2056 pengangguran yang berada di wilayah desa Selat. Semoga masyarakat menjadi sejahtera dengan bekerja dengan giat.